About Me

header ads

Tekan Angka Tunggakan PKB, Samsat Blora Beri Bekal Mitra Door to Door

UPPD Samsat Blora memberikan petunjuk teknis menekan angka tunggakan PKB di Kabupaten Blora kepada mitra door to door (Selasa,10/03/2020)

BLORA (JATRNGTIGA)- Sampai dengan Februari 2020, jumlah tunggakan pajak kendaraan bermotor (PKB) di kantor Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Blora, sebanyak 1,7 milyard,

Tunggakan itu terbagi di 16 Kecamatan yang ada di Kabuapten Blora. Tertinggi terdapat di Kecamatan Blora dan Cepu yang di dominasi oleh kendaraan roda dua.

Jumlah tersebut termasuk kendaraan dinas milik Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Blora. Sebanyak 65 unit kendaraan roda empat dan 5 unit kendaraan roda dua belum dibayarkan pajaknya.

UPPD Samsat Blora, Selasa (10/03), bertempat di aula Lantai 2, memberi bekal kepada sejumlah mitra kerja door to door untuk menekan angka tunggakan PKB itu.

Kepala UPPD Samsat Blora Agus Hardiyatmo melalui kepala seksi (Kasi) Retribusi Penagihan dan Pendapatan Lain mengatakan, untuk menekan angka tunggakan PKB di Blora perlu adanya petunjuk teknis (Juknis) kepada mitra door to door.

"Jadi disini kita tekankankan, kepada mitra untuk memberitahu kepada wajib pajak, segera utk memenuhi kewajibannya membayar PKB, karena adanya program dari Provinsi Jawa Tengah, bebas bea balik nama (BBN 2) dan bebas sanksi Andministrasi PKB," ucap Eddy (Selasa, 10/03/2020)

Kompak, Usai pembekalan mitra door to door poto bersama di aula lantai 2 kantor UPPD Samsat Blora.

Eddy menambahkan, bagi wajib pajak yang membeli kendaraan roda dua maupun roda empat bekas , segera dibalik nama karena mumpung ada keringanan bebas bea balik nama.

Ia juga berharap kepada masyarakat di Kabupaten Blora, jika ada petugas mitra door to door datang kerumah agar diterima dengan baik, karena mereka walaupun bukan pegawai Samsat, mereka resmi sebagai mitra Samsat yang dibekali dengan surat tugas.

"Mereka adalah kepanjangan tangan kami, sebagai petugas lapangan, yang membantu untuk menekan angka tunggakan PKB," imbuhnya.

Sementara Suminten, salah satu mitra door to door, di wilayah Kecamatan Ngawen, mengatakan hal sama, pengalamanya di lapangan juga pernah mendapat perlakuan kasar dari wajib pajak yang didatangi.

"Pernah sih waktu pertama kali, padahal sudah tak tunjukan surat tugas, saya harap sebagai warga negara yang baik harus taat pajak," kata Suminten. (Prn)




Posting Komentar

0 Komentar