About Me

header ads

Ironis! Warga Berstatus ODP di Blora, dikucilkan Tatangganya

Ilustrasi Covid-19


BLORA (JATENGTIGA)-Sejumlah warga ri Kabupaten Blora, Jawa Tengah yang pulang dari perantauan, yang daerah itu terpapar covid-19 dinyatakan orang dalam pantauan (ODP) oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).

Namun demikian mereka belum bisa dikatakan terpapar atau membawa covid-19, seperti yang pernah dikatakan oleh sejumlah anggota DPRD Blora sepulang dari Lombok kemarin.

Ironisnya, anggapan masyarakat, orang yang dinyatakan ODP itu, dianggap menakutkan, sehingga dikucilkan oleh warga setempat.

Hal inilah yang juga dialamai oleh warga Rt 04/02 Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora. Endro Sutikno (30), seorang kuli bangunan yang pulang dari Jakarta.

Ia sudah memeriksakan diri di Puskesmas Blora, mengikuti himbauam pemerintah, karena pulang dari daerah yang terpapar corona yaitu Jakarta.

Hasil pemeriksaan suhu panasnya 38°, juga ada batuknya sedikit, tapi tidak terpapar covid-19, kemungkinan karena kecapekan akibat habis bekerja ngaduk semen langsung pulang.

Ia pulang dari Jakarta, Senin (20/4) lalu, dan selalu mengikuti himbauan pemerintah, memeriksakan secara rutin kesehatannya, sekarang sudah normal dan sehat. 

Namun diluaran Sutik sapaan akrabnya, diisukan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) yang berimbas pada keluarganya.

"Saya gak tau mas, kok saya diisukan seperti itu, padahal saya sudah ikuti himbauan pemerintah, periksa di Puskesmas dan baik-baik saja," ucap Sutikno, (Selasa, 1/4/2020)

Tetangga disekitar rumahnya, menjadi resah akibat isu tersebut, dan tidak berani mendekat dengan keluarga Sutikno. Hingga jum'at (27/3) lalu, masih mendengar kabar itu, dan dilanjutkan sterilisasi di wilayah setempat dengan penyemprotan desinfectant.

Ia berharap jangan ada isu semacam itu, karena meresahkan warga, dan memohon kepada pemerintah agar memberikan bantuan pada orang yang statusnya orang dalam pantauan (ODP).

Dengan adanya kejadian itu dirinya tidak bisa bekerja, hingga akhirnya mengajukan kredit di Bank dan berharap situasi ini cepat berlalu.

Sementara itu ketua RT 04/02 Kelurahan Bangkle, Widodo meminta khususnya warga Bangkle, umumnya warga Blora untuk mengikuti apa yang menjadi himbauan dari pemerintah terkait pandemik Covid-19.

"Jangan percaya isu hoaks, yang meresahkan, sebelum melihat kebenaranya, yang bisa menentukan pasien itu positif adalah tim Dokter yang menangani, ODP itu belum tentu positif," papar Widodo.

Ia juga berharap agar Pemerintah pusat hingga daerah untuk secepatnya bertindak riil agar situasi dan kondisi yg membuat panik masyarakat dan saling mencurigai cepat selesai. (red)

Posting Komentar

0 Komentar