Petugas melakukan olah TKP di area sawah Berjo turut desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, terhadap petani yang kesetrum aliran listrik jebakan tikus (Selasa ,28/4/2020)
BLORA (JATENGTIGA)- Sudah ke sekian kali di Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora jebakan tikus dengan aliran setrum listrik memakan korban.
Kali ini Selasa, (28/4) pagi, di area sawah Berjo turut desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban seorang kakek bernama Parmin (65), warga Rt 04/02 desa setempat ditemukan tewas kesetrum aliran listrik jebakan tikus.
"ya, tadi ada laporan lagi, orang meninggal dunia karena kesetrum aliran listrik jebakan tikus, kami langsung olah TKP di lokasi kejadian," ucap Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan melalui Iptu Suharto Kapolsek Kedungtuban. (Selasa, 28/4/2020) melalui WA.
Awalnya, lanjut Iptu Suharto, menceritakan kronologi kejadian teraebut, berdasarkan keterangan saksi, korban berangkat dari rumah bermaksut mengalirkan air untuk tanaman padi di sawah.
Seorang petani kesetrum disumur sibel miliknya saat menyalakan listrik ,dan menyentuh aliran listtik jebakan tikus hingga tewas.
Sesampainya di sawah korban melihat kondisi sawahnya dalam keadaan kekeringan sehingga korban menuju MCB untuk menyalakan air melalui sumur sibel.
Ketika korban menyalakan stop kontak ( MCB PLN sumur sibel), tubuh korban dalam keadaan basah dan pada MCB tersebut terdapat saluran kabel listrik yang telanjang untuk jebakan tikus.
Setelah posisi listrik pada MCB menyala, dengan tidak sengaja tangan kanan korban menyentuh kabel jebakan tikus yang diletakan satu tempat atau satu jalur di MCB untuk menyalakan air akhirnya korban tersengat aliran listrik dan terjatuh.
Melihat kejadian tersebut seorang saksi yang berada tidak jauh dari tempat kejadian mendengar ada ledakan kecil. Ia langsung mendatangi sumber suara tadi.
Sesampai di lokasi sumur sibel milik korban saksi melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa lagi. Melihat kejadian itu saksi melaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke Polsek Kedungtuban.
Kapolsek Kedungtuban Iptu Suharto langsung menuju TKP bersama tim medis Puskesmas Ketuwan dan Bidan desa untuk melaksanakan pemeriksaan jenasah dirumah duka.
Dari hasil pemeriksaan tidak ada tanda -tanda korban kekerasan, tubuh korban terdapat luka di jari tangan sebelah kanan karena tersengat aliran listrik.
"Ini benar -benar kecelakaan, korban kesetrum aliran listrik, karena berdasarkan pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda penganiayaan ditubuh korban. Saya harap masayarakat berhati hati dalam menggunakan aliran listrik gunakan sesuai peruntukanya," papar Iptu Suharto.
Warga berharap ada solusi dari Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Blora untuk mengatasi hama tersebut. Mereka kebingungan, bagaiamana cara mengatasi hama tikus yang semakin merajalela. (Pur/red)
0 Komentar