About Me

header ads

Peduli Covid-19, Perhutani Bagikan Suplemen Madu

Pembagian madu sebagai suplemen pencegah penularan covid-19, kepada pekerja hutan dan pekerja TPK (Rabu, 14/4/2020)

                                                                        BLORA (JATENGTIGA)-Ditengah merebaknya virus corona atau covid-19, di Kabupaten Blora, Perhutani bagikan sejumlah madu di lingkungan Tempat Penimbunnan Kayu (TPK). Rabu (15/4) kemarin.

Sebanyak 350 botol madu itu dibagikan kepada pekerja hutan dan pekerja di TPK Cabak, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu.

Diharapkan madu dapat menjadi suplemen untuk mencegah penularan covid-19, dlingkungan hutan khususnya, dan Kabupaten Blora pada umumnya. Madu yang dibagikan ini merupakan madu asli produk dari Perhatani sendiri.

Pemberian bantuan suplemen ini, dibagikan langsung   oleh Direktur Operasional Perum Perhutani Bambang Catur Wahyudi yang di dampingi Administratur (Adm) KPH Randublatung Ahmad Basuki, Adm Cepu Dadut Sujanto dan Adm Blora Affandi.

 “Ya, pemberian bantuan  ini merupakan empati dan tanggungjawab kami sebagai BUMN dalam rangka ikut serta pencegahan pandemic covid 19," ucap Bambang (Rabu, 14/4/2020)

Pemberian bantuan suplemen Madu Asli tersebut bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan imunitas pekerja hutan dan pekerja TPK di lingkup Perum Perhutani Kabupaten Blora.

"Agar masyarakat desa sekitar hutan terhindar dari Covid 19, dan  selalu sehat dapat bekerja dengan hati yang gembira," imbuhnya.

Bambang Catur menambahkan pemberian bantuan ini merupakan empati Perum Perhutani  terhadap masyarakat Kabupaten Blora, terutama pekerja hutan dan pekerja TPK, agar selalu sehat dan terhindar dari virus Corona, 

Selanjutnya, bertindak sebagai Satgas BUMN di Kabupaten Blora dan sebagai Person in Charge (PIC), Pihaknya akan menyerahkan bantuan Suplemen Madu Asli sebanyak 1000 (seribu) botol, ke Gugus Tugas Percepatan Pananganan Covid-19 Kabupaten Blora.

"Kita akan berikan suplemen madu, APD kesehatan
untuk tenaga medis yang tersebar di Puskesmas dan rumah sakit rujukan di kabupaten Blora.” Pungkasnya. (Prn/red)

Posting Komentar

0 Komentar