Ft. Dok. DBM saat membentuk DDB di Desa Banjarejo, Kec. Banjarejo Blora sekaligus Deklarasi Desa Banjarejo menuju Desa inklusi di Balai Desa setempat
Terbentuknya DDB tersebut, sekaligus menandai Desa Banjarejo mendeklarasikan diri menuju Desa inklusi.
Suwarno, yang juga penyandang disabilitas amputasi satu kaki itu mengungkapkan, tujuan dibentuknya organisasi DDB adalah untuk memberikan kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas di Desa Banjarejo.
Desa Banjarejo sendiri akan berkomitmen menjadi Desa inklusi pertama di Kabupaten Blora.
"Organisasi ini nantinya bertugas untuk mengkoordinir temen-temen difabel yang ada di Desa Banjarejo, untuk memberikan kesempatan yang sama dengan warga normal dalam berbagai bentuk kegiatan", ungkap Suwarno.
Ketua DDB dipilih dari warga setempat, Tejo Wibowo seorang penderita tuna netra. Saat ini jumlah penyandang disabilitas di Desa Banjarejo sebanyak 50 orang.
Terpisah, Sekretaris Difabel Blora Mustika (DBM) Sriyono Abdul Qohar, sangat mengapresiasi komitmen Kepala Desa Banjarejo mendeklarasikan Desa itu menuju Desa Inklusi.
Ia berharap agar kedepannya ada Desa-desa lain yang membentuk organisasi serupa sehingga tidak ada lagi diskriminasi terhadap penyandang disabilitas.
"Mudah - mudahan kedepan menyusul lagi Desa lain, yang peduli dengan kaum difabel, sehingga bisa mengawal langsung kegiatan menuju Desa Inklusi ramah disabilitas", ujarnya saat hadir langsung dalam deklarasi tersebut.
(prn)
0 Komentar