About Me

header ads

Sebanyak 250 orang anggota Devisi Mahasura ikuti UKT

Pesrta UKT sedang mengikuti uji materi 


JATENGTIGA.COM. BLORA- Sebanyak 250 orang anggota devisi Mahasura ranting Randublatung, Kabupaten Blora, baru maupun lama mengikuti tradisi Ujian Kenaikan Tingkat (UKT),

UKT di selenggarakan oleh Lembaga Pendidikan Ilmu Spiritual dan Olahraga Pernafasan Tahta Mataram, di lapangan eks Stadion Kridosono, Blora, Minggu (12/01/2020)

"Ini kegiatan tahunan kami, setiap ada peserta baru dan lama yang mau naik tingkat perlu kita uji, dan sudah menjadi tradisi di perguruan Tahta Mataram, " ungkap Eko Setiajid, penanggungjawab kegiatan ini.

Ft. Bersama usai acara seluruh tamu undangan dan peserta UKT 

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Randublatung, AKP Supriyo, S.Sos, Kapolsek Blora AKP Agus Budiyana, SH, Danramil 01 Blora yang diwakili oleh Pelda Sunarto, Dewan Kepelatihan Pusat Ki Aryo Wisanggeni, Pengurus Pusat Tahta Mataram, Ketua Divisi Mahasura Blora Eko Setiajid, Ketua Cabang. Tuban Yudistira Sholek serta ratusan peserta.

Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan pembacaan surat tugas dan tradisi kenaikan tingkat, serta diakhiri dengan sambutan dan Uji Materi.

Dalam sambutanya Dewan Kepelatihan Pusat Ki Aryo Wisanggeni, mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir, dan kepada para pelatih.

"Saya ucapkan terima kasih kepada tamu undangan dan para pelatih atas dukunganya, semoga acara ini bisa berjalan lancar," ucapnya.

Ia menjelaskan, Tahta Mataram adalah Lembaga Pendidikan Spiritual dan Olah Raga Pernafasan dan apabila digabungkan maka akan menjadi kuat.

“Selamat kepada para peserta tradisi UKT dan telah menjadi anggota Tahta Mataram Yayasan Padepokan Lindu Aji Indonesia, Devisi Mahasura, ranting Randublatung,” imbuh Ki Aryo sapaan akrabnya.

Sementara itu, Kapolsek Randublatung AKP Supriyo, S.Sos, yang turut hadir dalam acara itu menyampaikan permohonan maaf, atas ketidak hadirnya Kapolres Blora, AKBP Antonius Anang karena ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan.

“Kami berpesan kepada para peserta, dalam kehidupan sehari-hari harus senantiasa menjaga tingkah laku, jangan ada yang melakukan perbuatan yang melawan hukum. Jaga nama baik perguruan dan keutuhan NKRI” Tambah Supriyo.

Perlu diketahui, dalam uji materi kenaikan tingkat, yang diikuti 157 orang peserta lama, bukan hanya dari Blora saja, namun ada yang bergabung dari wilayah Jawa Timur yakni Tuban,  untuk wilayah Blora terdiri dari Randublatung, Cepu, Tunjungan.

Lembaga Pendidikan Ilmu Spiritual dan olahraga pernafasan Tahta Mataram ini berpusat di Kabupaten Karanganyar Propinsi Jawa Tengah.

Tahta Mataram mulai diperkenalkan masuk dan berkembang di wilayah Kabupaten Blora tepatnya di wilayah Kecamatan Randublatung pada tahun 2016. Saat ini anggota Tahta Mataram di wilayah Kab. Blora lebih kurang sebanyak 500 orang.(Jwn/red.)

Posting Komentar

0 Komentar