Perpusda Blora Kunjungi SD di lereng Gunung Manggir

Foto: anak- anak belajar sambil bermain dengan petugas perpusda

BLORA (JATENGTGA)-Perpustakaan daerah (Perpusda) kabupaten Blora, mengunjungi SD se-kabupaten. Kali ini giliran SDN 4 Ngumbul yang kedatangan. 

SD yang terletak di lereng gunung Manggir ini, Rabu (29/1) lalu, mendapat tamu spsesial. Pasalnya mobil biru dengan tulisan “Perpustakaan" datang untuk mangantarkan masyarakat menuju Indonesia cerdas 2024. 

Aku baca, aku pintar, aku berprestasi, ini membawa banyak sekali buku untuk siswa-siswi serta guru membaca dengan bebas. Mereka dapat bertukar dan memilih buku yang mereka sukai.

Kegiatan yang dilakukan tidak hanya membaca bersama, melainkan juga bermain bersama. Permainan disambut bahagia oleh siswa-siswi serta guru. 

Terlihat jelas siswa-siswi kelas 3-6 sangat antusias saat diminta untuk menceritakan kembali apa yang sudah mereka baca sebelumnya.

Foto: anak anak serius membaca buku dari perpusda.

Perwakilan dari setiap kelas maju satu persatu. Salah satu siswa kelas 3 yang bernama Faisal, maju pertama kali untuk menceritakan kembali apa yang sudah dirinya baca. Terlihat malu-malu tapi mau yang justru membuat gelak tawa para teman-temannya. 

“Saya gerogi saat maju dan menceritakan, tidak sama dengan setiap pagi bersama bu Lucky (guru kelas 3)”, ngakunya saat ditemui keesokan harinya.

Bu Lucky sapaan akrab, guru kelas 3 mengaku sangat senang dengan kedatangannya perpusda ke sekolah. 

"Dengan begini, sedikit demi sedikit dapat menyadarkan para siswa-siswi dan guru-guru akan pentingnya literasi," kata Lucky.

Perempuan kurus berhijab ini setuju dengan Erma salah satu petugas yang ikut mendampingi saat itu, bahwa kita harus menularkan dan mendekatkan literasi kepada anak-anak.

Dilanjutkan dengan bernyanyi dan tepuk untuk menambah semangat mereka. Tak lupa, Dody memberikan trik sulap untuk dipraktekkan. 

Gelak tawa pecah saat salah satu siswa kelas 6 yang mempraktekkan sulap tersiram air di kepalanya. Terakhir pemberian hadiah bagi yang berani maju oleh Erma. 

Beberapa dari peserta terlihat kecewa karna tidak maju dan tidak mendapatkan hadiah. Tapi tetap, mereka sangat bergembira kedatangan perpusda ke sekolah. Mereka berharap bisa kedatangan perpusda lagi. (ky/red)