Petugas kepolisian Polsek Tunjungan saat melakukan olah TKP di kesung sungai Dukuh Ngrojo ,Desa Keser.
Ia yang saat ini masih duduk dibangku kelas IV SD, meninggal dunia saat hendak mandi di Kedung sungai dukuh Ngrojo bersama temanya dengan kedalaman 1.5 meter. Senin (02/03) sore.
Kapolsek Tunjungan AKP Budiyono membenarkan adanya kejadian itu, selanjutnya memerintahkan anggota untuk bersama tim medis memeriksa jenasah korban.
"Ya, tadi sore sekira pukul 16.00 ada laporan korban tenggelam, di kedung dg kedalaman 1,5 m krn korban tdk bisa berenang," ucap AKP Budiyono melalui pesan singkat, Senin (02/03/2020)
Menurut keterangan yang dihimpun dari warga, korban bersama temanya Ardi (10) bermain di lapangan, selanjutnya bermaksud untuk mandi di Kedung sungai Dk. Ngrojo,yang kedalamanya sekira 1,5 m dan dasarnya berlumpur.
Karena korban tidak bisa berenang, maka saat mandi di tengah kedung tersebut langsung tenggelam, Melihat temannya tenggelam, Ardi lalu berteriak minta tolong.
Mendengar ada teriakan minta tolong dua orang warga didekat kedung sungai, langsung mencari keberadaan Ciko di kedung sungai.
Kemudian setelah ketemu korban dilarikan ke klinik Desa Keser, Dikarena peralatan di klinik desa kurang memadahi selanjutnya korban di bawa ke RSU Blora, namun dalam perjalanan korban meninggal dunia.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan medis pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun penganiayaan.
" Korban murni meninggal dunia akibat tenggelam sehingga paru-parunya kemasukan air," imbuh Kapolsek
AKP Budiyono melalui Babhinkamtibmas sudah sering menghimbau kepada masyarakat, dimusim penghujan seperti ini untuk jangan main disungai maupun embung.
"Sudah menghimbau ,namanya anak -anak kadang tidak berfikir sejauh itu, disinilah diharapakan peran orang tua untuk mencegah putranya main ditempat seperri itu,"pungkasnya (Jwn/red)
0 Komentar