H.Imron (kiri) penvipta alat SAGA TM dari Madiun Jawa Timur, memberi petunjuk cara menggunakan alat pengusir tikus ramah lingkungan bertenaga surya.
BLORA (JATENGTIGA) - Maraknya hama tikus di berbagai daerah, membuat para petani di Kabupaten Blora, Jawa Tengah menggunakan berbagai cara untuk mengusir tikus, dan tidak sedikit pula yang menjadi korban karena menggunakan aliran listrik untuk membuat jebakan tikus.
Berbeda dengan kelompok tani (Poktan) Makmur pimpinan Jazuli (45) warga Desa Getas, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah ini, ia menggunakan alat pengusir tikus, buatan dari negeri sendiri,
Alat ini diberi nama SAGA TM, alat ini menggunakan listrik dengan memanfaatkan energi matahari yang diubah menjadi energi listrik, yang digunakan untuk menghasilkan frekwensi gelombang Ultrasonic.
Petani mengatur volume suara frekwensi ultrasonic yang dihasilkan dari alat pengusir tikus ramah lingkungan di lahannya
Tujuanya untuk mencegah nyawa petani melayang tersetrum akibat jebakan tikus yg menggunakan Genset.
Menurut kaji Imron sapaan akrab H. Zamroni, alat ini mudah dioperasikan, Kemampuan 1 mesin ini, mampu mengusir tikus pada luasan lahan pertanian 4 hektar. Tikus tak berani keluar lobang dan mencari tempat sembunyi hingga akhirnya mati kelaparan.
Petani menunjukan lubang tikus, namun dengan alat ini tikus tersebut tidak keluar merusak padinya.
"Karena keprihatinan saya akibat hama tikus yg merusak lahan pertanian, serta banyaknya jatuh korban nyawa akibat tersetrum genset di lahan," ucap Imron kepada media.
Ketua poktan Makmur Jazuli, mengaku sangat terbantu dengan alat ini, Dengan alat pengusir tikus rancangan Kaji Imron, kini petani jadi mudah mengusir tikus tanpa resah resiko tersengat aliran listrik dari Genset.
"Bagus, dengan alat ini sangat terbantu sekali, sebelunya padi disini rusak, dan sekarang adanya alat ini aman," kata Jazuli
Kaji Imron berharap ada peran pemerintah untuk ikut mendorong para Inovator dalam negeri, menciptakan alat dan mesin mesin pertanian modern yg ramah lingkungan.
Kini ketua poktan "Makmur" memasang alat sejumlah 10 unit di sawahnya, dan sudah merasakan manfaat penggunaan alat pengusir tikus tenaga surya di lahan seluas 150 hektar. (Prn)
1 Komentar
produk itu apa sudah dipasarkan
BalasHapus