About Me

header ads

Disuntik Vaksin, Wakil Ketua DPRD Blora Siswanto : Mak Nyess Sakit Dgigit Semut

 

Wakil ketua DPRD Blora Siswanto, tampak tegang saat mau di vaksin, nomer dua setelah yang pertama Bupati Blora Djoko Nugroho

BLORA, (Jatengtiga.com) - Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah Senin (25/1) menggelar pencanangan vaksin covid 19, serentak di rumah sakit dan Puskesmas se Kabupaten Blora, sesuai petunjuk Gubernur Jawa Tengah.

Bupati Blora Djoko Nugroho, bersama Forkompimda Kabupaten Blora,  membuka secara seremonial di rumah sakit umum daerah (RSUD) dr. Soetidjono Blora. 

Dalam kesempatan itu, Bupati Blora Djoko Nugroho menjadi yang pertama kali di suntik vaksin, setelah hasil pemerikasaan kesehatan dinyatakan sehat tanpa penyerta. 

"Sudah di suntik ya, kok nggak terasa ya,  ucap Kokok panggilan familier Bupati kota sate ini (Senin,25/1).

Bupati menjelaskan hari ini sesuai petunjuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, telah digelar pencanagan vaksin covid 19, serentak se Jawa Tengah, termasuk di Kabupaten Blora. 

"Hari ini kita juga melaksanakan secara serentak di semua rumah sakit dan Puskesmas se Kabupaten Blora. Saya mohon doanya semua agar pelaksanaan lancar, " imbunya. 

Setelah Bupati Blora yang pertama,  giliran wakil ketua DPRD Kabupaten Blora Siswanto. Awalnya ia membayangkan sakit jika disuntik vaksin. Terlihat raut wajahnya yang tegang. 

"Awalnya saya membayangkan betapa sakit di suntik vaksin. Tapi setelah disutik ternyata mak nyess, sakit digigit semut," ujar Siswanto sambil tersenyum. 

Siswanto menambahkan bahwa tidak semua orang bisa di vaksin,  ada 14 pertanyaan sebelum di vaksin. Yang antara lain, usia diatas 60 tidak bisa divaksin,  kondisi tubuh yang tidak vit,  punya penyakit penyerta dan yang lain. 

Sebelum di vaksin seluruh pejabat di cek terlebih dahulu kesehatanya. Tampak Dandim 0721/Blora (depan)  dan Siswanto wakil ketua DPRD dari Fraksi Golkar (belakang)  di cek kesehatanya.


"Sebelum di vaksin kita dicek kesehatan terlebih dulu. Jadi tidak sembarangan, kalau kesehatan tidak normal, ada penyakit penyerta ya,  tidak bisa," jelasnya. 

Untuk tahap pertama ini memang diutamakan, para pejabat, tenaga medis  atau tenaga kesehatan terlebih dahulu. 

Siswanto berharap setelah nanti sudah di vaksin semuanya covid 19 bisa sirna. Supaya kehidupan bisa normal kembali. 

"Semoga setelah di vaksin semuanya,  kehidupan menjdi normal kembali. Sehingga perekonomian bisa berjalan seperti dulu lagi,  tidak ada covid lagi, " harapnya. 

Tidak lupa ia berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Blora, tetap disiplin protokol kesehatan. Menerpkan 3M.  Memakai masker, mencuci tangan dna menjaga jarak. 

Sebelumya untuk tahap pertama Kabupaten Blora, menerima 7.440 vial vaksin pada Sabtu (23/1) malam lalu, yang di simpan di Unit Pelayanan Tehnik Daerah (UPTD) gudang Farmasi Dinas Kesehatan Blora, dengan penjagaan ketat dari TNI -Polri dan Satpol PP. (her/red)


Posting Komentar

0 Komentar