BLORA, 10/1 JatengTiga.com - Kabupaten Blora, Jawa Tengah meskipun lahanya sebagian besar dikelilingi hutan terutama pohon Jati, namun setiap musim kemarau, masih saja warga kekurangan air atau kekeringan masih banyak dijumpai di sejumlah desa di Blora.
Melihat hal itu yayasan Pamor Kuat menggandeng Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora, untuk melakukan konservasi air dengan menanam pohon sahabat air.
Ketua Yayasan Pamor Kuat Morindra Kresna mengatakan dalam perjalanan didapati kenyataan di musim kemarau sumber mata air baik sungai, sumur banyak sebagian kering.
Banyak juga dijumpai pohon pohon besar atau pohon sahabat air yang di tebang. Seperti di Randualas, Kecamatan Ngawen pohon randunya tinggal satu. Bahkan di desa Gayam, Kecamatan Bogorejo sudah tidak ada lagi. Siapa yang dirugikan, tentu saja pertani dan peternak.
"Setelah kami berdiskusi dengan Perhutani, kita adakan dua kegiatan. Yang pertama memperbanyak pada sahabat air dititik mata air, yang kedua menanami recharge atau dari mata air dengan pohon sahabat air, " kata Morindra, Senin (10/1/2022).
Morindra berharap adanya kegiatan ini, semoga Blora menjadi lumbung air dimasa mendatang. Selain itu pihaknya juga terus mensosialisasikan ke sekolah sekolah, generasi muda dan mengedukasi masyarakat dengan menanam pohon sahabat air.
Sementara Administratur KPH Blora Agus Widodo menyambut baik kerjasama ini. Ia sangat mengapresiasi yayasan Pamor Kuat yang peduli lingkungan, terurama agar tercipta mata air untuk Blora.
"Kami apresiasi kegiatan ini, karena ini sangat berguna bagi generasi mendatang, bagi anak cucu kita. Jangan tinggalkan air mata kepada anak cucu kita, tapi tinggalkanlah mata air, " ungkap Agus Widodo.
Kegiatan menanam pohon sahabat air ini, dilaksanakan di sumber goa macan yang berada Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (red)
0 Komentar