260 Anak TK di Blora Belajar Cinta Alam Bersama Perhutani: “Hijaukan Bumiku, Segarkan Alamku”

Ratusan anak ikuti kegiatan belajar cinta alam bersama Perhutani, Sabtu (8/11) Kom-PHT/Blr/Ist/ jatengtiga.com


BLORA, jatengtiga.com.com – Suasana ceria dan penuh tawa terdengar di kawasan hutan Kalonan, Kabupaten Blora, Sabtu (8/11/2025). 

Ratusan anak kecil berseragam hijau tampak sibuk menggenggam cangkul mungil dan bibit pohon di tangan mereka.

Mereka adalah siswa-siswi KB/TK Islam Baitunnur Blora yang mengikuti kegiatan penanaman pohon bersama Perum Perhutani KPH Blora, di Anak Petak 63A, RPH Kalonan, BKPH Kalonan.

Dengan tema “Hijaukan Bumiku, Segarkan Alamku”, kegiatan ini menjadi pembelajaran lapangan penuh makna — menanamkan kesadaran menjaga alam sejak usia dini dengan cara yang menyenangkan.

Sebanyak 260 anak didampingi para guru dan pegawai Perhutani, dengan penuh antusias menggali tanah, menanam bibit, lalu menyiramnya bersama-sama.

Mata mereka berbinar, tangan mereka kotor tanah, tapi justru di situlah letak pelajaran berharga, bagaimana cinta lingkungan dimulai dari tindakan kecil.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Administratur/KKPH Blora Yeni Ernaningsih, beserta jajaran Kasi PSDH, Kasi PPB, Asper/KBKPH Kalonan, KSS Pembinaan Sumber Daya Hutan, dan KRPH Kalonan.

Dalam sambutannya, Administratur/KKPH Blora, Yeni Ernaningsih, menyampaikan rasa bangga bisa menanam bersama para siswa.

“Ini bukan sekadar menanam pohon, tapi menanamkan nilai cinta alam sejak dini,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini penting agar anak-anak belajar langsung bagaimana menjaga bumi.

“Pohon yang ditanam hari ini mungkin kecil, tapi kelak akan tumbuh menjadi peneduh, penghasil udara bersih, penyimpan air, dan penyelamat dari bencana alam. Dengan menanam satu pohon kecil hari ini, kita sebenarnya sedang berinvestasi untuk masa depan yang lebih hijau dan sejuk,” tambah Yeni penuh makna.

Sekolah Apresiasi Perhutani : Pendidikan Nyata di Alam Terbuka

Sementara itu, Kepala Sekolah KB/TK Islam Baitunnur Blora, Rumini, mengungkapkan apresiasi tinggi kepada Perhutani atas kesempatan berharga ini.

“Kegiatan ini luar biasa bermanfaat. Anak-anak tidak hanya mendengar teori tentang lingkungan, tapi langsung turun tangan menanam dan merasakan pentingnya menjaga alam,” ungkapnya.

Rumini berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi agenda rutin. “Kami ingin anak-anak tumbuh dengan kesadaran bahwa mencintai alam adalah bagian dari ibadah dan tanggung jawab bersama,” ujarnya.


Posting Komentar

0 Komentar