Agus Amperianto, General Manager PPertamina EP Asset 4 saat sosialisasi di HSSE Demo Room dengan rekan-rekan media Blora, Rabu (15/04/2020)
BLORA (JATENGTIGA) - Tim Pertamina EP terus melakukan Upaya perbaikan area Thermal Oxidizer (TOX) di Central Processing Plant (CPP) Gas Gundih.
Seperti yang disampaikan oleh General Manager (GM) PT Pertamina EP Asset 4, Agus Amperianto ketika sosialisasi di HSSE Demo Room dengan rekan-rekan media Blora, Rabu (15/04/2020).
"14 April 2020 upaya recovery TOX Alhamdulillah berjalan lancar. Penyiapan rencana recovery seperti pembuatan decission tree sudah selesai," ujar Agus.
Ia menambahkan upaya recovery (Pemulihan) fasilitas Thermal Oxidizer (TOX) yang sempat terbakar berjalan lancar.
Proses perbaikan, lanjut Agus, terus dikejar, meski tidak ada tenggat waktu untuk proses perbaikan, namun menurutnya, proses perbaikan membutuhkan waktu maksimal dua bulan setengah.
"Dua bulan setengah paling cepat. Itu waktu yang saya rasa paling efektif. Cuma pesan material yang agak lama," ungkap Agus saat conference pers di HSSE Demo Room Pertamina EP Asset 4 field Cepu. (Rabu, 15/4/2020)
Untuk memperlancar proses assesment terhadap rencana recovery CPP Gundih, pihaknya telah mempersiapkan beberapa tahapan. Diantaranya, penyiapan crane dan pemasangan scaffolding dinding luar.
"Kami berharap upaya yang kami jalankan ini bisa sesuai dengan tata waktu yang direncanakan. Apabila hasil assesment ini sesuai dengan dugaan penyebab kejadian, maka perbaikan bisa segera dilaksanakan dan diharapkan pertengahan Mei 2020 sudah bisa start up," jelas Agus Amperianto.
Sementara itu, dalam proses recovery CPP Gundih, PT Pertamina EP tetap menjalankan protokol pencegahan Covid -19.
"Maka dari itu, seluruh pihak yang terkait dalam operasi wajib mengikuti protokol yang sudah ditetapkan. Utamanya dengan menggunakan APD lengkap, Masker N95, sarung tangan serta menjalankan Phisycal Distancing," Imbuhnya
Selain itu, sambung Agus tim medis dan ambulance selalu disiapkan di lokasi CPP Gundih.
"Jadi bila ada pekerja dan mitra kerja yang akan masuk area wajib diperiksa terlebih dahulu, setelah dinyatakan fit to task baru boleh bekerja," pungkasnya (Prn/red)
0 Komentar