About Me

header ads

DKPP Gelar Sidang Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu Perdana secara Virtual

DKPP RI gelar sidang perdana secara virtual ditengah Pandemi Corona, tentang dugaan pelanggaran kode etik penyelenggara Pemilu Teradu Bawaslu Kabupaten Blora.

BLORA (JATENGTIGA)—Sidang pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu ditengah pandemi corona tetap berjalan, 

Seperti yang terjadi di Blora Selasa, (12/5), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), mengelar sidang perdana secara virtual, di lima titik.

Pertama Majelis Sidang di Ruang Sidang DKPP di Gedung TLC di Jalan KH. Wahid Hasyim Nomor 117, Jakarta, kediu pengadu di sekretariat PWI Kabupaten Blora di GOR Mustika, ketiga teradu di Kantor Bawaslu Kabupaten Blora, dan yang keempat dilokasi saksi-saksi terkait yang diajukan teradu.

"Ya, kita akan ikuti sidang ini, sesuai alur, karena sebelumya kita sudah siapkan materi pengaduan, dan saksi saksi sudah kita siapkan," ucap Seno Margo Utomo, salah satu pengadu (12/5/2020)

Sidang diawali dengan pembacaan aduan dari pengadu tentang ketidak transparasi Bawaslu dalam perekrutan Panwascam Pilkada 2020. 

Majelis sidang yang dipimpin langsung Ketua DKPP RI Muhammad menyatakan Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Blora tidak cermat dalam melakukan seleksi adminstrasi di panitia pengawas pemilihan kecamatan (Panwascam) yang digelar November tahun lalu. 

Akibatnya, dua orang pendaftar yang usianya belum memenuhi syarat diloloskan untuk mengikuti tes tertulis.

Sementara teradu yang dalam hal ini Bawaslu mengatakan bahwa dalam perekrutan Panwascam Pilkada 2020 sudah sesuai aturan Perbawaslu.

Seleksi administrasi yang merupakan proses seleksi pendaftaran calon Panwascam ini merupakan pokok aduan yang diajukan 5 pengadu dalam sidang. 

Lima pengadu ini antara lain Seno Margo Utomo, Sudarwanto, Joko Mulyono, Alwan Bashori, dan Nanang Supriyanto. 

Mereka mengadukan adanya pelanggaran dalam proses seleksi tersebut ke DKPP. Selain itu mereka juga mengadukan dugaan adanya suap yang diterima salah satu teradu di penyelenggaran pemilihan Bupati Blora 2015 silam.

Usai sidang, Majelis DKPP meminta pengadu dan teradu untuk menyimpulkan hasil sidang, sebagai bahan sidang berikutnya, yang akan digelar tiga hari lagi. (Pur/red).

Posting Komentar

1 Komentar

  1. And in Korea, transferring up the class ladder is seemingly unimaginable, he notes. Seong Gi-hun , the primary protagonist, is a chauffeur and playing addict who has racked up large debt and owes cash to loan sharks. His childhood friend Cho Sang-woo is on the run from authorities after pilfering cash from clients during his tenure because the director of a securities firm. Before his downfall, Cho was the best young skilled in South Korea—a graduate of the prestigious Seoul National University and his mother’s pride and pleasure. Please be at liberty to get in touch with our help group for any questions might have|you may have|you would possibly have} & Once a player exhausts the preliminary 30-second rely down, that player will immediately owe a Time Bank button 온라인카지노 and can owe another one after each 60-second countdown expires.

    BalasHapus