About Me

header ads

Pertamina EP Gelar ToT untuk Bina Alam Sri Bajo

 



BLORA, 9/10 (jatengtiga.com) - Pertamina EP Asset 4 Cepu Field telah menggelar Training of Trainer (ToT) untuk kelompok Bina Alam Sri, di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora.

Dalam kegiatan yang digelar selama lima hari, sejak 5-9 Oktober 2020 ini, menggandeng Aliksa Organik, di kegiatan yang berada dalam payung program Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB).

Berbagai materi disampaikan selama ToT mulai dari Ekosistem System Of Rice Intensification (SRI) organik, hingga bahasan ekologi tanah, tanaman, dan serangga.

Dalam penutupan ToT, Camat Kedungtuban, Martono, merespons positif kegiatan tersebut. 

"Saya sampaikan terima kasih atas kontribusi Pertamina EP untuk warga saya", ujar Martono (9/10/2020).

Kepala Desa Bajo, Sun Haji, berharap sinergi Pertamina EP dengan masyarakat bisa berlanjut. 

"Kedepan saya akan ajak kepala desa sekitar Bajo untuk ikut terlibat dalam program ini, karena kami sudah membuktikan dampak positif dari program ini", paparnya.

Terpisah, Asset 4 L&R Manager, Jou Samuel Hutajulu menyampaikan apresiasinya pada anggota kelompok Bina Alam Sri. 

Menurut Jou, semangat ini adalah virus positif yang harus ditularkan seluas mungkin di desa-desa sekitar Bajo.

Mewakili Jou, Kautsar Restu Yuda selaku Cepu CSR Staff turut mengapresiasi semangat anggota kelompok untuk aktif dalam program beras organik dan pengolahan tanaman herbal. 

"Luar biasa semangat bapak ibu anggota kelompok untuk menyukseskan program ini. Harapannya semangat ini tidak padam meski dalam situasi pandemi", tuturnya.

Pertanian Sehat Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PSRLB) digagas Pertamina EP Asset 4 Cepu Field sejak 2018. 

Selama dua tahun, kelompok Bina Alam Sri dibina secara intensif oleh Pertamina EP dan menunjukkan perkembangan pesat baik dari segi ekonomi maupun lingkungan.

PSRLB terus berkembang dengan bertambahnya anggota dan luasan lahan. Menurut Restu, saat ini luasan lahan dalam program ini adalah 11,52 Ha yang dimiliki 47 anggota. 

Selain itu, keanggotaan program ini yang semula hanya dari Desa Bajo berkembang ke empat desa lain, yakni Wado, Ngraho, Tanjung, dan Sidorejo. (Her/red)

Posting Komentar

0 Komentar