BLORA, JATENGTIGA.COM - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora, serahkan bantuan program Tanggung Jawab Soaial Lingkungan (TJSL) kepada kelompok Disabilitas Blora, Jawa Tengah sebesar Rp. 20.500.000.
Bantuan berupa barang itu diserahkan di tiga tempat, tiga Kecamatan diwilayah KPH Blora secara bergantian.
Tiga tempat itu adalah rumah batik Perdifa Blora Mustika desa Kamolan, Kecamatan Blora, menjahit dan kerajinan perca desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan dan olahan makanan ringan dan sirup herbal desa Rowobungkul, Kecamatan Ngawen.
Administratur KPH Blora Agus Widodo mengatakan bantuan TJSL ini akan diupayakan tiap tahun, untuk membantu usaha Perdifa di Blora agar ekonomi mereka menjadi lebih baik.
"Bantuan dari Perhutani ini semoga bisa bermanfaat bagi para difabel, agar bisa membantu meningkatkan perekonomian mereka," kata Agus
Agus berharap semoga kelompok difabel bisa mandiri secara ekonomi, produktif dan berkah bagi perusahaan.
"InsyaAllah tiap tahun kita akan salurkan sesuai kemampuan perusahaan, sama skala prioritas," imbuhnya.
Siti Muntarini ketua Perdifa Ngawen yang mengelola usaha olahan makanan ringan dan sirup herbal mengaku bersyukur atas bantuan yang diberikan dari Perhutani.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan dari Perum Perhutani, semoga bermanfaat untuk mengembangkan usaha kami," ucapnya.
Ditambahkan Siti bahwa usahanya ini ia rintis sejak 2020, bersama penyangdang disabilitas di Kecamatan Ngawen. Untuk sementara pemasaran hasil olahan makanan ringan dan minuman yang ia kelola ia pasarkan melalui online.
Sedangkan bantuan berupa bahan bahan batik yang diberikan kepada Perdifa Blora Mustika di rumah batik Blora, sangat bermanfaat disaat seperti ini, lantaran bisa membantu pemulihan usahanya akibat pandemi selama dua tahun ini.
Begitu juga yang diterima Perdifa desa Tambahrejo, Kecamatan Tunjungan berupa bahan kain perca dan mesin jahit.(Her/red)
0 Komentar