BLORA, JATENGTIGA. COM - Perjuangan panjang Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah untuk mendapatkan porsi dana bagi hasil (DBH) Migas dari Blok Cepu, akhirnya membuahkan hasil.
Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., menyampaikan, bahwa pada tahun anggaran (TA) 2023 nanti Blora dapat DBH Migas sebesar Rp. 160 miliar.
"Terimakasih kepada Bapak Presiden, Menteri Keuangan, Menteri ESDM dan DPRRI, berkat Undang Undang HKPD yang sudah di revisi, bahwa daerah perbatasan mendapatkan porsi 3℅ dari Blok Cepu, alhamdulillah dalam sejarah setelah kita berjuang sekian lama akhirnya tahun ini Blora mendapatkan DBH sebesar Rp. 160 Milyar, " ucap Arief Rohman, Rabu (5/10/2022).
Menurutnya DBH ini nantinya akan diperuntukan untuk melanjutkan pembahunan insfrastruktur, dan juga ada beban hutang yang harus dikembalikan.
"Tapi kita optimis, nanti kita kedepan jika kapasitas minyak di Blok Cepu bagus, kita akan terus berupaya agar DBH bisa meningkat kedepannya, " katanya.
Dikatakan Arief bahwa angka Rp. 160 Milyar ini tidak seperti perhitungan yang diharapkan, namun ini patut disyukuri.
"Ya dulu asumsinya, pembagian ini bahwa 3 persen adalah berdasarkan hitungan, karena kita masuk WKP Blok Cepu, dimana 67 ℅ di Bojonegoro, 33℅ di Blora. Dari Hitungan kilometer kita masuk terpanjang kedua setelah Tuban. Jadi selain WKP hitungan resiko kita paparkan juga saat itu, tapi ternyata setelah keluar angka ternyata dibagi rata 7 Kabupaten terdekat, " jelas Arief.
7 Kabupaten perbatasan itu yaitu Kabupaten Blora, Nganjuk, Ngawi, Tuban, Madiun, Lamongan, dan Jombang. (HER/RED)
0 Komentar