Pemkab Blora, Serahkan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026 ke DPRD

 

Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, didampingi Wakil Bupati Hj. Sri Setyorini, menyerahkan dokumen KUA-PPAS 2026 kepada Ketua DPRD Blora, Mustopa. (Her/jatengtiga.com)

BLORA, jatengtiga.com – Pemerintah Kabupaten Blora mengajukan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Rancangan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026 kepada DPRD Kabupaten Blora. 

Penyerahan dokumen tersebut dilakukan oleh Bupati Blora, Dr. H. Arief Rohman, didampingi Wakil Bupati Hj. Sri Setyorini, kepada Ketua DPRD Blora, Mustopa.

Bupati Arief berharap, dengan disampaikannya rancangan KUA dan PPAS ini, proses pembahasan dapat segera dilakukan agar dapat disepakati menjadi KUA dan PPAS 2026. 

Hal ini penting agar penyusunan APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2026 dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Dalam sambutannya, Bupati Arief mengungkapkan bahwa penguatan stabilitas ekonomi Kabupaten Blora akan terus menjadi prioritas. 

Ia menekankan pentingnya memantapkan Kabupaten Blora sebagai kawasan swasembada pangan sesuai dengan tema pembangunan.

Perekonomian Blora ditopang oleh berbagai sektor, termasuk pertambangan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan perdagangan. 

Sektor pertambangan minyak menjadi kontribusi terbesar, di mana intervensi daerah lebih difokuskan pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

“Dalam arah pembangunan Kabupaten Blora tahun 2026, kami akan menjaga stabilitas ekonomi melalui pengendalian inflasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi,” jelas Bupati Arief, Rabu, 6 Agustus 2025

Pemkab akan fokus pada beberapa langkah strategis, antara lain memperkuat pertumbuhan ekonomi melalui agribisnis, meningkatkan daya beli masyarakat, dan penanaman modal. 

Selain itu, peningkatan kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah juga akan menjadi perhatian.

Bupati menambahkan, “Kami akan mengendalikan inflasi dengan menjaga stabilitas harga bahan pangan, memastikan pasokan barang kebutuhan masyarakat, serta memperkuat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Blora.”

Peningkatan kualitas tenaga kerja juga menjadi fokus melalui pelatihan dan pemberdayaan, terutama di sektor pertanian. 

Selain itu, Pemkab Blora berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan dengan optimalisasi peran CSR dan penguatan Baznas.

“Pengembangan ekonomi kreatif juga akan didorong melalui kelembagaan Komite Ekonomi Kreatif dan inkubasi sektor yang berorientasi ekspor,” tambahnya.




Posting Komentar

0 Komentar